Salmon Pasifik (Pacific Salmon)
Salmon Pasifik adalah ikan yang berasal dari lautan Pasifik. Berbeda dengan salmon Atlantik, salmon Pasifik terdiri dari beberapa subspesies dengan karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis salmon Pasifik yang bisa Anda temui, seperti King Salmon, Sockeye Salmon, Coho Salmon, dan Pink Salmon. Masing-masing jenis memiliki rasa dan tekstur daging yang unik.
Ciri dan Jenis Ikan Salmon yang Tersedia di Indonesia
Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Kecil
Ini adalah varian yang paling umum dibeli oleh masyarakat karena memang ukurannya sudah mencukupi kebutuhan. Jadi jika pembeli hanya menginginkan untuk konsumsi keluarga ini adalah opsi paling tepat.
Ada beberapa varian yang masih mudah ditemui secara mudah harganya juga bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis memiliki ukuran kecil atau dibawah 5.5 kilogram sehingga cukup untuk konsumsi keluarga.
Ini adalah salah satu jenis ikan salmon di Indonesia yang paling mudah ditemui ketika hendak membeli. Ukurannya tidak terlalu besar dengan bobot sekitar 3.5 sampai 5 kilogram satu ekor.
Dengan ukuran tersebut tentu saja cocok digunakan untuk satu kali hidangan bersama keluarga. Ciri spesifik dari varian ini adalah memiliki warna ungu seperti lebam terkena pukulan.
Meskipun begitu ciri tersebut adalah hal normal yang bisa ditemui di alam bebas. Kualitas dagingnya juga bagus sehingga cocok digunakan untuk sear fish atau cuisine lainnya.
Sockeye merupakan jenis ikan salmon di Indonesia yang paling sering digunakan untuk berbagai hidangan. Baik di restoran atau untuk memasak kebutuhan pribadi skala rumah tangga.
Ciri fisiknya cukup mencolok yaitu warna merah hampir orange sehingga mudah dibedakan. Dari bagian luar sendiri ukurannya juga relatif kecil jika dibandingkan dengan lainnya.
Bobot dari sockeye biasanya berkisar antara 2 sampai 2.5 kilogram saja setiap ekor. Jadi ini adalah opsi paling tepat digunakan untuk satu kali hidangan porsi satu keluarga.
Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Besar
Pada segmen ini kami akan fokus membahas tipe dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Sehingga ini memang cukup jarang ditemui di pasaran dalam negeri karena konsumennya terbatas.
Biasanya salmon dengan ukuran besar akan digunakan oleh pabrik guna diubah menjadi olahan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang sering digunakan untuk makanan olahan baik pabrik atau restoran.
Ini adalah salah satu jenis ikan salmon yang ukurannya cukup besar. Sesuai dengan namanya salmo salar atau atlantik hanya ditemukan di laut atlantik saja.
Berat tubuh mereka ketika sudah dewasa dapat mencapai sepuluh kilogram untuk satu ekor. Namun ketika belum siap panen rata-rata berat tubuh mereka hanya lima sampai tujuh kilogram saja.
Salmo salar juga jenis ikan salmon di Indonesia paling sulit dijumpai di pasaran. Alasannya adalah suplai di alam bebas sendiri sudah cukup sedikit karena peningkatan pencemaran lingkungan.
Jadi habitat dan kesehatan ikan tersebut semakin lama mengalami degradasi secara perlahan. Hasilnya jelas setiap tahun hasil tangkapan ikan ini juga terus menurun dan sulit dijumpai.
King (tshawytscha oncorhynchus)
King salmon adalah salah satu varian berukuran besar yang paling populer digunakan untuk berbagai hidangan. Jumlah dari jenis ini juga masih sangat banyak karena ada penangkaran beberapa negara.
Ini juga jenis ikan salmon di Indonesia harganya paling mahal dibandingkan lainnya. Alasannya adalah kualitas daging paling bagus dan kandungan omega tiga tertinggi.
Cita rasa yang dimiliki king salmon memang banyak diklaim para pakar kuliner paling enak. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang king masih menjadi jenis primadona.
Untuk ukuran sendiri tidak boleh dipandang sebelah mata karena dapat mencapai 20 kilogram. Biasanya ketika dijual secara retail ukurannya sekitar 9 sampai 13 kilogram saja.
Ketika sudah mengetahui beberapa varian tersebut tentu saja Sahabat Sehat dapat menjadikannya referensi. Banyak jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa kita jumpai secara mudah dengan ukuran bervariasi.
KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi penghasil ikan tangkap terbesar di dunia.
Hal ini karena, wilayah negaranya berupa kepulauan sehingga sumber kekayaan alamnya berlimpah, tak terkecuali perikanan.
Dikutip dari laman maritim.go.id, Indonesia masuk dalam 10 besar negara penghasil ikan tangkap di dunia.
Ikan tangkap merupakan usaha penangkapan ikan di alam liar, seperti laut, sungai, danau, badan air dan lainnya.
Berikut daerah penghasil ikan tangkap terbesar di Indonesia:
Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia. Foto/Dok
menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.
Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.
Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.
Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:
Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan
menggunakan sistem aqua culture (budidaya).
Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.
Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.
JAKARTA Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.
Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.
Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.
Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:
Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan bisnis perikanan menggunakan sistem aqua culture (budidaya).
Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.
Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.
Angka ini mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 2% dibandingkan tahun 2019. Serta dicatat sebagai rekor dalam akuakultur global.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan global setelah pandemi COVID-19 karena pasar ritel telah melipatgandakan minat mereka pada produk tersebut. Tujuan utama salmon Norwegia adalah Uni Eropa, terutama negara-negara seperti Polandia, Denmark, dan Belanda.
Selain itu juga diekspor ke China, Lithuania, dan Hong Kong. Dalam produksi akuakultur Norwegia, perikanan menyumbang 30% dari nilai produk yang diekspor dan akuakultur sebesar 70%. Dari segi volume, penangkapan ikan mewakili 55% dan akuakultur 45%.
Norwegia merupakan negara kecil dengan luas wilayah 385.199 kilometer persegi dan penduduk berjumlah sekitar 5 juta jiwa. Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang ini merupakan negara yang maju di dalam industri perikanan.
Kemampuan negara ini memberikan kesejahteraan bagi warga negaranya dengan memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role model). Ekonomi kelautan Norwegia mencakup keseluruhan industri yang berkembang dan berhubungan dengan perkapalan dan industri akuakultur dimana mencakup beragam jenis produk dan layanan.
Produsen utama salmon di Amerika Latin adalah Chili, yang diposisikan sebagai produsen terpenting kedua dari ikan ini. Dimana Chili tercatat menguasai 25% dari produksi dunia.
Menurut angka terbaru, ekspor Salmon Chili telah bertambah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2010 Chili mengekspor 6,9% produk non-tembaga menjadi 14,1% pada tahun 2019, menunjukkan peran penting salmon dalam ekspor komersial negara Amerika Latin ini.
Tujuan utama salmon Chili adalah Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China. Negara-negara ini menyumbang 82% dari ekspor salmon Chili.
Seperti Norwegia, di Chili, perdagangan salmon telah tumbuh berkat permintaan dari jaringan hotel dan restoran, serta penjualan online yang terus meningkat selama tahun 2021.
Pertumbuhan rata-rata secara tahunan untuk ekspor salmon di Chili tetap pada angka 10,2% selama 3 tahun terakhir. Wilayah dengan produksi tertinggi adalah Los Lagos dengan 42,2%, Aysen dengan 40,5%, dan Magallanes dengan 17%. Ketiga wilayah ini menghasilkan sekitar 99% salmon di Chili.
Dalam budidaya salmon Chili, salmon Atlantik menyumbang 80,7% dari volume ekspor dengan 513 juta ton pada September 2021. Salmon coho mencapai 84,4 juta ton, mewakili pertumbuhan 11,7% selama tahun 2020.
Salah satu produsen besar salmon di Eropa adalah Skotlandia yakni mencapai 7,6%. Skotlandia adalah produsen salmon Atlantik yang dibudidayakan terbesar ketiga di dunia dan mengekspor ke lebih dari 50 negara, termasuk Italia (yang termasuk di antara 10 negara pengimpor teratas).
Budidaya salmon tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland. Mayoritas salmon Skotlandia yang diekspor ke Asia adalah salmon segar, dan sangat populer untuk digunakan dalam makanan bergaya sushi, dan para chef menganggap salmon sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Mahalnya salmon menurut laman Finns Fishing Tips, karena ikan ini sulit ditangkap dan permintaan tinggi sekali karena kelezatan dan nutrisinya. Spesies salmon yang paling favorit hanya dapat ditangkap dalam jumlah terbatas dengan alat pancing. Hal ini untuk mencegah penangkapan berlebihan (overfishing).
Maka untuk memenuhi permintaan yang tinggi, dikembangkan budi daya ikan salmon seperti dilakukan oleh Kepulauan Faroe. Dimana mereka telah mengamankan pasar 3,3% dari produksi salmon global.
Kepulauan Faroe, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark merupakan salah satu penghasil terbesar ikan salmon yang diperhitungkan.
Beberapa negara yang memiliki habitat asli ikan salmon, contohnya adalah Amerika Serikat dan Kanada. Seperti Port Eliza Inlet di Tahsis, British Columbia, Kanada, dimana diperbolehkan menangkap ikan salmon Chinook dari bulan Mei hingga September.
Salmon perak mudah ditemukan di bulan Juni hingga September. Bukan hanya ikan salmon, bisa juga ditemukan hewan laut lain, seperti ikan halibut, kakap, lingcod, rockfish hingga udang, tutur laman Ultimate Fishing.
Sementara itu produsen salmon di Kanada mencapai 6%. British Columbia adalah produsen salmon terbesar keempat di dunia dan merupakan pemimpin di Kanada dalam produksi akuakultur dengan 52,3% dari total nilai produksi, diikuti oleh New Brunswick dengan 20,7% pada tahun 2009.
Akuakultur di Kanada memainkan peran penting dalam ekologi, sosial, dan ekonomi Kanada. Dimana Kanada yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, serta sistem air tawar terbesar di dunia, maka akuakultur adalah pilihan yang jelas bagi Kanada.
Berbagai macam organisme akuatik yang dibudidayakan dalam produksi akuakultur Kanada bermanfaat bagi upaya industri dalam menerapkan metode yang berkelanjutan secara ekologis seperti Salmon Atlantik, Char Arktik, Kerang, tiram, dan Trout Pelangi.
Akuakultur memberikan jumlah pendapatan yang signifikan untuk ekonomi Kanada serta banyak peluang kerja bagi orang Kanada. Makanan laut adalah satu-satunya komoditas makanan ekspor terbesar di Kanada, mengekspor 85% dari produksi, menjadikan Kanada pengekspor makanan laut terbesar ketujuh di dunia.
XMED.ID - Salmon dikenal sebagai salah satu ikan yang memiliki cita rasa khas dan kaya akan nutrisi. Selain rasanya yang lezat, cara pengolahan salmon yang mudah membuatnya banyak diminati di berbagai belahan dunia.
Ikan ini termasuk dalam spesies anadromous, yaitu ikan yang lahir di air tawar, bermigrasi ke laut, dan kembali lagi ke air tawar untuk berkembang biak.
Berikut ini adalah 5 negara Penghasil Ikan Salmon terbesar di dunia, dan dijadikan Industri Perikanan hingga Ekspor:
Baca Juga: Link quick count Pilkada Jakarta 2024: Hasil hitung cepat mengejutkan, siapa memimpin?
Norwegia menempati posisi pertama sebagai penghasil salmon terbesar di dunia, menguasai sekitar 37% dari pasar global. Keberhasilan Norwegia dalam Industri Perikanan salmon didorong oleh penggunaan sistem akuakultur atau budidaya ikan.
Negara ini dikenal dengan pengelolaan ikan salmon Atlantik yang terbaik di dunia. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon dengan nilai Ekspor mencapai USD 8,3 miliar.
Sebagai produsen salmon terbesar kedua di dunia, Chili menguasai 25% dari produksi salmon global. Dalam dekade terakhir, Ekspor salmon Chili mengalami peningkatan signifikan.
Negara ini mengekspor salmon ke berbagai negara besar, seperti Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China, yang menyumbang sekitar 82% dari total Ekspor salmon Chili.
Skotlandia merupakan salah satu negara penghasil salmon terbesar di Eropa, dengan kontribusi mencapai 7,6% dari produksi dunia. Negara ini terkenal dengan budidaya salmon Atlantik yang tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland.
Salmon Skotlandia, terutama yang segar, sangat populer di Asia, khususnya untuk hidangan sushi, dan dianggap sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Kepulauan Faroe, bagian dari Kerajaan Denmark, menyumbang sekitar 3,3% dari produksi salmon global. Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Kepulauan Faroe mengembangkan budidaya ikan salmon secara intensif.
Meskipun ikan salmon sulit ditangkap di alam liar karena tingginya permintaan dan aturan untuk mencegah penangkapan berlebihan,budidaya di Faroe memberikan pasokan yang stabil bagi pasar global.
Kanada, yang memiliki habitat alami bagi ikan salmon, berada di urutan kelima sebagai produsen terbesar dengan kontribusi sekitar 6% dari produksi salmon dunia.
Provinsi British Columbia adalah wilayah penghasil salmon terbesar di Kanada, dengan produksi akuakultur yang mendominasi Industri Perikanan negara ini. Selain salmon, kawasan ini juga dikenal dengan berbagai jenis ikan laut lainnya, seperti halibut dan kakap.
XMED.ID - Salmon dikenal sebagai salah satu ikan yang memiliki cita rasa khas dan kaya akan nutrisi. Selain rasanya yang lezat, cara pengolahan salmon yang mudah membuatnya banyak diminati di berbagai belahan dunia.
Ikan ini termasuk dalam spesies anadromous, yaitu ikan yang lahir di air tawar, bermigrasi ke laut, dan kembali lagi ke air tawar untuk berkembang biak.
Berikut ini adalah 5 negara Penghasil Ikan Salmon terbesar di dunia, dan dijadikan Industri Perikanan hingga Ekspor:
Baca Juga: Link quick count Pilkada Jakarta 2024: Hasil hitung cepat mengejutkan, siapa memimpin?
Norwegia menempati posisi pertama sebagai penghasil salmon terbesar di dunia, menguasai sekitar 37% dari pasar global. Keberhasilan Norwegia dalam Industri Perikanan salmon didorong oleh penggunaan sistem akuakultur atau budidaya ikan.
Negara ini dikenal dengan pengelolaan ikan salmon Atlantik yang terbaik di dunia. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon dengan nilai Ekspor mencapai USD 8,3 miliar.
Sebagai produsen salmon terbesar kedua di dunia, Chili menguasai 25% dari produksi salmon global. Dalam dekade terakhir, Ekspor salmon Chili mengalami peningkatan signifikan.
Negara ini mengekspor salmon ke berbagai negara besar, seperti Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China, yang menyumbang sekitar 82% dari total Ekspor salmon Chili.
Skotlandia merupakan salah satu negara penghasil salmon terbesar di Eropa, dengan kontribusi mencapai 7,6% dari produksi dunia. Negara ini terkenal dengan budidaya salmon Atlantik yang tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland.
Salmon Skotlandia, terutama yang segar, sangat populer di Asia, khususnya untuk hidangan sushi, dan dianggap sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Kepulauan Faroe, bagian dari Kerajaan Denmark, menyumbang sekitar 3,3% dari produksi salmon global. Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Kepulauan Faroe mengembangkan budidaya ikan salmon secara intensif.
Meskipun ikan salmon sulit ditangkap di alam liar karena tingginya permintaan dan aturan untuk mencegah penangkapan berlebihan,budidaya di Faroe memberikan pasokan yang stabil bagi pasar global.
Kanada, yang memiliki habitat alami bagi ikan salmon, berada di urutan kelima sebagai produsen terbesar dengan kontribusi sekitar 6% dari produksi salmon dunia.
Provinsi British Columbia adalah wilayah penghasil salmon terbesar di Kanada, dengan produksi akuakultur yang mendominasi Industri Perikanan negara ini. Selain salmon, kawasan ini juga dikenal dengan berbagai jenis ikan laut lainnya, seperti halibut dan kakap.
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.
Mulai dari sushi, sashimi, hingga lodeh, ikan salmon cocok untuk diolah menjadi beragam penganan lezat. Tak heran kalau berbagai negara berlomba-lomba untuk mendongkrak produksi ikan, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya.
Foto: Daging Salmon (AP/Ted S. Warren)
Jim Lagucik, of Trident Seafoods, cuts a Copper River King Salmon Friday, May 18, 2018, at Seattle-Tacoma International Airport in Seattle. The fish was on a plane carrying thousands of pounds of the first shipment of Copper River salmon and the annual arrival of the fish is a rite of spring in Seattle where the fish are prized for their flavor and bring the highest prices at restaurants and fish markets. (AP Photo/Ted S. Warren)
Pada 2020, penjualan global salmon, baik salmon segar atau beku, yang diekspor dari semua negara bernilai total US$12,1 miliar. Adapun Lima negara pengekspor utama salmon segar atau dingin adalah Norwegia, Swedia, Inggris Raya, Chili, dan Kanada. Kelima negara tersebut menyediakan 86,1% penjualan salmon internasional selama tahun 2020.
Di antara benua, negara-negara Eropa merupakan pengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama 2020 dengan pengiriman senilai US$10,7 miliar atau 88,3% dari total ekspor global. Di tempat kedua adalah Amerika Utara sebesar 5,2%.
Mengutip data dari World's Top Exports, di bawah ini adalah 15 negara teratas yang mengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama tahun 2020.
Saksikan video di bawah ini:
Jenis ikan salmon di Indonesia coho (kisutch oncorhynchus)
Coho juga yang ukurannya relatif kecil yaitu 2.5 sampai 5 kilogram saja. Coho merupakan salah satu varian paling mudah ditemukan konsumen bahkan dari Indonesia.
Ketersediaan yang melimpah ditambah lagi dengan adanya penangkaran membuat jumlahnya cukup banyak. Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan varian ini di pasaran dalam negeri.
Ciri fisik dari coho juga cukup mudah dibedakan dengan varian lainnya. Warna silver yang mencolok bahkan ketika sudah dibekukan membuatnya mudah dibedakan dengan jenis lainnya.
Ketiga varian tersebut memang banyak menjadi konsumsi skala rumah tangga dalam negeri. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya tepat dijadikan satu kali hidangan makan favorit.
Video:Resmi Dibuka, Jakarta X Beauty 2024 Hidupkan Industri Kecantikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.
Sebenarnya tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Jadi suplai tersebut semuanya dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja varian sering beredar di pasaran. Sehingga Sahabat Sehat dapat menjadikannya sebagai opsi ketika hendak melakukan pembelian secara retail.
Akan kami bagi segmen menjadi dua karena memang pangsa pasar sendiri bervariasi. Ada yang berukuran besar dan kecil sehingga kami akan membahasnya secara terpisah agar mudah mempelajarinya.
Jadi ketika hendak melakukan pembelian Sahabat Sehat tidak perlu bingung lagi harus membedakan. Ada aspek penting yang perlu diketahui sehingga nantinya mampu menghasilkan olahan dengan cita rasa nikmat.
DAPATKAN IKAN SALMON DAN IKAN LAUT SEGAR LAINNYA DI SESA.ID
Manfaat Kesehatan Ikan Salmon
Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Kota Tegal, Jawa Tengah
Kota Tegal merupakan daerah yang memiliki potensi ikan tangkap yang berlimpah.
Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah pada 2011, Kota Tegal berada di urutan ke tiga sebagai daerah yang memiliki nilai produksi perikanan laut tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Padahal secara geografis, Tegal hanya memiliki garis pantai 6 km. Namun produksi ikan laut dapat mencapai 35.206,3 ton dengan nilai produksi 218 miliar rupiah.
Namun sejak 2013, produksi perikanan laut di Kota Tegal menunjukkan kondisi yang fluktuatif.
Kondisi ini diduga karena cuaca yang buruk yang mempengaruhi aktifitas penangkapan ikan dan overfishing di wilayah tangkap Laut Jawa.
surabaya.tribunnews.com
dinasperikanan.banyuwangikab.go.id
www.banyuwangikab.go.id
repository.unsoed.ac.id
humas.cilacapkab.go.id
ejurnali.kepenndudukan.lipi.go.id
Ikan salmon kini menjadi salah satu ikan yang paling digemari di Indonesia, baik sebagai hidangan di restoran mewah maupun untuk dimasak di rumah. Popularitasnya meroket karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, termasuk omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis ikan salmon yang dijual di Indonesia? Artikel ini akan membahas berbagai jenis ikan salmon yang dapat Anda temukan di pasar Indonesia.